DiksiNasi, Ciamis – Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383 seharusnya menjadi perayaan sejarah dan kebersamaan.
Namun, atmosfer kegembiraan itu terusik oleh keteledoran panitia yang luput mengundang Gitta, istri almarhum Wakil Bupati Terpilih Yana D. Putra.
Insiden ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan cermin dari bagaimana etika kelembagaan dijalankan.
Ramai tanggapan di media sosial (medsos) terkait hal tersebut, seperti postingan salah satu akun yang mendapat banyak tanggapan.
“Belum juga setahun, kok sudah lupa,” tulis akun Nurman Nursaleh, yang menyuarakan keprihatinan banyak pihak di media sosial.
Bagi warga, kehadiran keluarga tokoh daerah seperti almarhum Yana bukan hanya formalitas, tapi penghormatan simbolik terhadap sejarah dan pengabdian.
Simbolisme dan Sensitivitas: Hal yang Terabaikan
Dalam konteks budaya lokal, kehadiran keluarga tokoh publik dalam perayaan hari jadi memiliki nilai simbolik yang dalam.
Ketidakhadiran istri almarhum Yana, yang justru tidak diundang, menyisakan pertanyaan: Apakah penyelenggara memahami sensitivitas sosial acara publik?
Warganet sontak bereaksi keras.
Sebagian menyayangkan kelalaian panitia, sementara lainnya mencoba meredam suasana.
Ani Supiani, salah satu pengguna media sosial, menyebut bahwa semua pihak sebaiknya saling mengingatkan.
Komentar