Ciamis Tujuh Tahun Berturut-turut Jadi Kabupaten Layak Anak, Namun Ada Alarm yang Harus Didengar

Ujian di Balik Penghargaan: Angka Kekerasan Seksual Meningkat,ini Respon Kejaksaan Negeri Ciamis

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Senyum anak-anak di Kabupaten Ciamis kembali mendapat pengakuan.

Tahun ini, untuk ketujuh kalinya secara beruntun, Ciamis meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).

Sejak 2019, penghargaan ini menjadi simbol komitmen daerah dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak.

Namun, di balik panggung prestasi itu, ada cerita lain yang tak kalah penting: data kekerasan seksual terhadap anak yang masih memprihatinkan.

Prestasi yang Menggembirakan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, memberikan penghargaan KLA secara virtual.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Sekda Andang Firman Triyadi hadir mengikuti acara itu dari pendopo kabupaten.

Bagi Ciamis, ini bukan sekadar seremoni.

“Kabupaten Layak Anak adalah komitmen, bukan tujuan akhir. Tugas kita memastikan setiap anak tumbuh dengan aman, sehat, dan bahagia,” ujar salah satu pejabat daerah yang terlibat dalam program KLA.

Sejak 2019 hingga 2025, Ciamis tak pernah absen menerima penghargaan ini. Tahun 2023 dan 2025, kategori yang diperoleh adalah Pratama.

Konsistensi ini menjadi kebanggaan sekaligus tolok ukur bahwa kerja bersama pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan punya hasil nyata.

Data yang Membuat Kita Berhenti Sejenak

Meski predikat itu membanggakan, catatan angka kekerasan terhadap anak membuat kita perlu merenung.

Hingga Juli 2024, tercatat 30 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Angka ini sama dengan periode yang sama di 2023, namun hanya berselang dua bulan, tepatnya September 2024, jumlahnya melonjak menjadi 47 kasus.

Jumlah itu melampaui total 38 kasus sepanjang 2023.

Awal 2025, DP2KBP3A Ciamis mencatat sudah ada 3 kasus yang masuk penanganan.

banner 336x280