Pria Ngaku Nabi yang Tembaki Kantor MUI Diotopsi Tim Dokter Secara Psikologis Retrospektif

banner 468x60

DiksiNasinews.co.id, Jakarta – Tim dokter akan melakukan autopsi psikologis retrospektif terhadap jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), seperti yang disampaikan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Autopsi ini dilakukan dengan kerja sama laboratorium forensik dan asosiasi psikologi forensik untuk mendalami profiling lengkap baik psikologis maupun perilaku tersangka.

“Malam ini kami juga berkoordinasi dengan asosiasi psiikologi forensik untuk melaksanakan autopsi psikologis retrospektif, mendalami profiling lengkap baik psikologis maupun perilaku tersangka,” kata Hengki, Selasa (02/05/2023) malam.

banner 336x280

Metode autopsi tersebut secara konseptual akan mampu menarik motif pelaku berinisial M itu. Polda Metro Jaya juga telah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk melihat data riwayat diri pelaku yang berusia sekitar 60 tahun ini.

Pelaku penembakan yang mengaku sebagai wakil nabi ini tidak termasuk atau terafiliasi dengan jaringan terorisme ataupun tergabung dengan komunitas ideologi agama yang ekstrem berdasarkan hasil koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88.

Dalam pengungkapan kasus ini, kepolisian masih mendalami profesi keseharian pelaku dan niat jahatnya dimulai sejak 2018 lalu. Kala itu, pelaku bersurat dengan konteks akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat negeri, termasuk pejabat MUI.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi juga menyatakan dugaan sementara motif yang dilakukan M adalah untuk mendapatkan pengakuan bahwa dirinya adalah wakil nabi. Namun, kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi dengan melihat latar belakang psikologis dan perilaku pelaku untuk mengetahui motif yang sebenarnya.

banner 336x280