Sate maranggi, kuliner khas Jawa Barat, telah menjadi hidangan yang dicintai oleh banyak orang. Asal-usulnya yang unik dan cita rasanya yang khas menjadikannya salah satu kuliner yang patut dijajaki.
Sate ini terbuat dari daging sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah pilihan, seperti kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. Daging tersebut kemudian ditusuk dan dipanggang di atas bara api, menghasilkan aroma yang menggoda dan rasa yang gurih.
Definisi dan Asal Usul Sate Maranggi
Sate maranggi merupakan kuliner khas Purwakarta, Jawa Barat, yang sudah ada sejak zaman dahulu. Sate ini memiliki ciri khas daging yang empuk dan berbumbu khas, sehingga memberikan cita rasa yang unik.
Asal Usul
Asal usul sate maranggi berawal dari para pedagang keliling yang menjual daging kambing di sekitar Stasiun Purwakarta pada tahun 1940-an. Mereka biasanya menggunakan daging kambing yang sudah diolah dengan bumbu sederhana, kemudian dibakar di atas arang.
Definisi
Sate maranggi adalah sate yang terbuat dari daging kambing atau sapi yang dipotong dadu, kemudian ditusuk dengan tusuk sate dan dibakar di atas arang. Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, kemiri, dan kecap manis, yang dihaluskan dan dioleskan ke daging sebelum dibakar.
Bahan dan Bumbu Sate Maranggi
Sate maranggi merupakan kuliner khas Jawa Barat yang memiliki cita rasa yang khas. Cita rasa khas ini dihasilkan dari penggunaan bahan-bahan dan bumbu-bumbu yang khusus.
Bahan Utama
- Daging sapi atau kambing, bagian iga atau has dalam
- Ketupat atau lontong
Bumbu
- Kecap manis
- Saus tiram
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe
- Kunyit
- Lada
- Garam
Bumbu-bumbu ini dihaluskan dan dioleskan ke daging sebelum dibakar. Bumbu tersebut meresap ke dalam daging dan menghasilkan rasa yang gurih dan sedikit manis.
Cara Membuat Sate Maranggi
Sate maranggi merupakan kuliner khas Purwakarta yang populer dengan cita rasanya yang gurih dan aroma khasnya. Membuat sate maranggi terbilang mudah, berikut langkah-langkahnya:
Memilih dan Mempersiapkan Daging
Pilih daging sapi atau kambing bagian has dalam atau sengkel yang tidak berlemak. Potong daging melintang serat dengan ketebalan sekitar 1,5 cm.
Membuat Bumbu
Haluskan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, kunyit, kemiri, gula merah, garam, dan kecap manis. Tambahkan sedikit minyak goreng dan aduk hingga bumbu tercampur rata.
Membumbui Daging
Campurkan bumbu halus ke dalam potongan daging dan aduk hingga bumbu merata. Diamkan selama minimal 30 menit agar bumbu meresap.
Membuat Tusuk Sate
Tusuk daging yang sudah dibumbui pada tusuk sate secara berselang-seling dengan potongan bawang bombay atau tomat.
Memanggang Sate
Panggang sate di atas bara api sedang sambil diolesi bumbu olesan yang terbuat dari kecap manis dan air. Bolak-balik sate hingga matang dan berwarna kecokelatan.
Tips dan Teknik
- Gunakan daging yang masih segar untuk hasil sate yang empuk.
- Jangan terlalu lama membumbui daging agar bumbu tidak membuat daging menjadi alot.
- Panggang sate dengan api sedang agar daging tidak gosong dan matang merata.
- Olesi sate dengan bumbu olesan secara berkala agar rasanya lebih gurih.
Penyajian dan Pelengkap Sate Maranggi
Sate maranggi disajikan dengan cara khas yang membuatnya semakin menggugah selera. Biasanya, sate disajikan dalam keadaan panas dan masih mengepul, disusun rapi pada tusukan bambu.
Pelengkap Sate Maranggi
Untuk menambah kenikmatan, sate maranggi kerap disajikan bersama pelengkap yang melengkapi cita rasanya. Berikut beberapa pelengkap yang umum disajikan:
- Lontong: Lontong adalah makanan pokok berbahan dasar beras yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Lontong menjadi pelengkap yang pas karena teksturnya yang lembut dan dapat menyerap bumbu sate dengan baik.
- Ketupat: Ketupat juga merupakan makanan pokok berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa dan direbus. Ketupat memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan lontong dan memberikan sensasi berbeda saat disantap bersama sate.
- Sambal: Sambal menjadi pelengkap penting yang menambah cita rasa pedas dan gurih pada sate maranggi. Sambal yang disajikan biasanya berupa sambal kecap atau sambal tomat.
Variasi Sate Maranggi
Sate maranggi memiliki beberapa variasi yang berbeda di berbagai daerah, terutama dalam hal bahan, bumbu, dan cara penyajian.
Bahan
- Sate maranggi Purwakarta: Menggunakan daging sapi atau kambing yang dipotong tipis dan dimarinasi dengan kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah.
- Sate maranggi Cianjur: Menggunakan daging sapi atau kambing yang dipotong dadu dan dimarinasi dengan kecap manis, bawang merah, bawang putih, cabai, dan kencur.
- Sate maranggi Bandung: Menggunakan daging sapi atau kambing yang dipotong tipis dan dimarinasi dengan kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan ketumbar.
Bumbu
- Sate maranggi Purwakarta: Bumbunya cenderung manis dengan aroma bawang merah dan bawang putih yang kuat.
- Sate maranggi Cianjur: Bumbunya pedas dengan aroma cabai dan kencur yang dominan.
- Sate maranggi Bandung: Bumbunya gurih dengan aroma ketumbar yang khas.
Cara Penyajian
- Sate maranggi Purwakarta: Disajikan dengan lontong atau nasi putih, dilengkapi dengan sambal oncom dan acar.
- Sate maranggi Cianjur: Disajikan dengan lontong atau nasi putih, dilengkapi dengan sambal kecap dan lalapan.
- Sate maranggi Bandung: Disajikan dengan lontong atau nasi putih, dilengkapi dengan sambal terasi dan kerupuk.
Manfaat Kesehatan Sate Maranggi
Sate maranggi, hidangan kuliner khas Jawa Barat, tidak hanya memiliki cita rasa yang lezat tetapi juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan Nutrisi Sate Maranggi
Daging sapi, bahan utama sate maranggi, merupakan sumber protein yang baik. Selain itu, sate maranggi juga mengandung lemak, vitamin B12, zat besi, dan zinc.