Kebijakan Penambahan Murid di Sekolah Negeri: Swasta Dinilai Lebih Manusiawi

Menumpuk di Sekolah Negeri, Sekolah Swasta Tergerus: Ketimpangan Pendidikan Mengintai Jawa Barat

banner 468x60

Melawan Gagasan Pendidikan Kontekstual

Tak hanya dari sisi teknis dan hukum, kebijakan ini juga terkesan melawan nilai-nilai kultural masyarakat Sunda.

Jajang Idrus Rosadi dari Ikatan Mahasiswa Tasikmalaya juga menilai suasana kelas yang padat bertolak belakang dengan filosofi pendidikan lokal.

Menurutnya, filosofi pendidikan lokal menjunjung ketenangan dan pembinaan batin.

“Kelas yang gaduh akan menghilangkan nilai asah, asih, asuh yang menjadi jantung pendidikan kita,” ucap Jajang.

Menurutnya, pendidikan haruslah ruang yang aman secara psikis dan budaya.


Sekolah Swasta, Alternatif yang Rasional

Di tengah tekanan kebijakan ini, sekolah swasta justru muncul sebagai alternatif rasional yang menjawab tantangan zaman.

Dengan pendekatan holistik, kelas yang proporsional, dan fokus pada pembentukan karakter, sekolah swasta menawarkan solusi pendidikan yang tidak sekadar memenuhi kuota, tapi memanusiakan siswa.

“Pendidikan juga, bukan hanya tentang angka kelulusan, tapi bagaimana anak kita menjadi manusia utuh,” tutup Irpan.

banner 336x280