Zulfikar Tempuh Jalan Panjang Demi Bertemu “Bapak Aing”, Dedi Mulyadi Hadiahi Modal Rp5 Juta

Semangat Tak Terbatas Zulfikar, Penyandang Disabilitas Inspiratif

banner 468x60

DiksiNasi, CIAMIS – Zulfikar, seorang penyandang disabilitas asal Kabupaten Ciamis, mencuri perhatian dalam peringatan Hari Jadi Ciamis ke-383.

Ia datang jauh-jauh demi satu tujuan: bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat yang juga idolanya, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa “Bapak Aing”.

Zulfikar tidak membiarkan keterbatasan fisiknya menghalangi niatnya.

Ia menyiapkan sendiri biaya perjalanan untuk hadir di acara tersebut.

“Saya ke sini pakai modal, Pak,” selorohnya kepada Dedi Mulyadi saat berhasil bercengkerama secara langsung.

Respons sang gubernur pun tak kalah hangat. Dedi Mulyadi memuji semangat Zulfikar dan langsung memberikan uang kadeudeuh sebesar Rp5 juta sebagai modal usaha.

“Saya terharu melihat semangatnya. Orang seperti ini harus kita dukung,” ujar KDM di sela acara kirab dan paripurna istimewa.

PPDI: Zulfikar Lebih Produktif dari Orang Normal

Herdi Apriadi Nur, Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPC Ciamis, memberikan apresiasi terhadap perlakuan KDM kepada Zulfikar.

Ia menyebut Zulfikar sebagai salah satu dari belasan ribu penyandang disabilitas di Ciamis yang aktif dan produktif.

“Dengan keadaannya, dia tidak menyerah. Malah dia lebih produktif ketimbang rekan-rekannya yang normal,” kata Herdi.

Ia menambahkan bahwa Zulfikar selalu menunjukkan tekad kuat dalam berbagai kegiatan sosial maupun ekonomi.

“Begitu tahu Bapak Aing akan ke Ciamis, dia langsung bilang ke saya: ‘Saya akan lakukan apa pun supaya bisa ketemu langsung.’ Dan dia buktikan itu,” lanjut Herdi.

Hari Jadi Ciamis Jadi Momentum Kemanusiaan dan Sejarah

Dedi Mulyadi hadir dalam rapat paripurna istimewa DPRD Ciamis yang berlangsung di Aula Tumenggung Wiradikusuma.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengenali sejarah leluhur dan memperkuat nilai-nilai lokal.

“Cerita Galuh adalah cerita peradaban. Tatar Galuh menjadi pusat budaya tanah Jawa. Kalau tidak ada Galuh, tidak akan ada Pakuan Pajajaran,” ucap Dedi.

Ia juga menyerahkan SK pendirian sebuah SMK di Ciamis dan menetapkan kawasan konservasi hutan Gunung Syawal sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Tak hanya itu, Dedi menyampaikan bahwa Jawa Barat menghadapi masalah besar akibat tunggakan BPJS yang mencapai Rp300 miliar.

Ia mengajak semua pihak untuk memperbaiki sistem dan menjamin akses kesehatan bagi masyarakat.

banner 336x280

Komentar