Dari “Kabur Aja Dulu” ke Jerat OTT: Wamenaker Immanuel Ebenezer Tak Bisa Menghindar

Dulu Suruh Rakyat "Kabur Aja Dulu", Kini Noel Tak Bisa Kabur dari OTT KPK

banner 468x60

Dari Hashtag Jadi Bumerang

Tagar Kabur Aja Dulu lahir dari kekecewaan masyarakat terhadap peliknya kondisi ekonomi, keadilan, hingga sulitnya lapangan kerja.

Alih-alih berempati, Noel memilih bersikap sinis.

Ia menganggap wajar bila warga ingin pergi, bahkan menyarankan agar mereka tak kembali lagi.

Respons itu memantik kritik dari berbagai pihak.

Politikus PDIP, Guntur Romli, menilai komentar Noel tak pantas diucapkan pejabat negara.

“Komen Wamen Noel sekelas buzzer,” ujarnya.

Namun Noel bergeming.

Ia menyebut kritik yang dialamatkan kepadanya hanyalah sinisme politik.

Ironisnya, kini publik justru melihat nasib Noel sebagai satire hidup: yang menyuruh orang kabur, malah ketangkap.

Karier Politik yang Terhenti di Meja KPK

Noel bukan sosok asing di panggung politik.

Namanya melambung sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania pada Pilpres 2019, lalu bermanuver mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pilihan politik itu mengantarkannya ke kursi Wamenaker di Kabinet Merah Putih.

Di media sosial, Noel kerap pamer inspeksi mendadak ke perusahaan bermasalah.

Namun gaya blusukannya kini berhenti di ruang pemeriksaan KPK.

Jabatan yang mestinya jadi jalan pengabdian, justru berakhir sebagai jalan menuju jeruji besi.

Satire yang Menutup Lingkaran

Ucapan Noel soal Kabur Aja Dulu kini menjadi meme politik paling sarkastik tahun ini.

Publik menyindir, alih-alih menyuruh rakyat pergi tanpa kembali, justru Noel sendiri yang akan “pergi” entah ke balik jeruji atau ruang pengadilan, dan kemungkinan besar juga “tak balik lagi.”

Kisah Noel adalah potret klasik pejabat yang tersandung lidah sendiri.

Dari menyindir rakyat untuk kabur, hingga akhirnya tak bisa kabur dari jeratan hukum.

Sebuah satire politik yang menutup lingkaran: rakyat masih di sini berjuang, sementara pejabat yang sok menyepelekan justru tumbang oleh ulahnya sendiri.

#Dika
banner 336x280

Komentar