Efek Samping yang Perlu Mendapat Perhatian Lebih
- Intermittent Fasting:
- Hipoglikemia (penurunan gula darah yang ekstrem).
- Kehilangan energi dan konsentrasi saat puasa.
- Diet Ketosis:
- Keto flu: gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan mual saat tubuh beradaptasi dengan ketosis.
- Risiko kekurangan nutrisi juga akibat pola makan yang terlalu ketat.
Contoh Menu yang Cocok
Intermittent Fasting:
Baca Juga
- Saat waktu makan:
- Sarapan: Smoothie alpukat dengan susu almond tanpa gula.
- Makan siang: Ikan panggang dengan sayuran kukus.
- Camilan: Segenggam kacang almond.
- Makan malam: Sup ayam dengan quinoa.
- Saat puasa:
- Minum air putih, teh hijau, atau kopi tanpa gula.
Diet Ketosis:
- Sarapan: Telur dadar dengan keju dan alpukat.
- Makan siang: Ayam panggang dengan salad bayam dan dressing minyak zaitun.
- Camilan: Keju rendah karbohidrat.
- Makan malam: Daging sapi tumis dengan brokoli.
Mana yang Lebih Baik untuk Diabetes Tipe 2?
Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika Anda ingin mencoba intermittent fasting, pastikan untuk mengatur waktu makan secara konsisten dan berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko hipoglikemia.
Sementara itu, diet ketosis juga dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif, namun perlu pengawasan ahli gizi untuk menghindari komplikasi.
Pilih metode yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda dan pastikan juga untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai program diet baru.