DiksiNasi, Jakarta – Banyak anak muda dari Gen Z kini semakin sering mengalami gangguan asam lambung, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Gangguan ini ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn), nyeri ulu hati, hingga mual berkepanjangan. Dalam beberapa kasus, GERD bahkan mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup penderitanya.
Fenomena meningkatnya kasus GERD di kalangan Gen Z tidak semata-mata dipicu oleh pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak, atau terlalu pedas. Gaya hidup yang cenderung tidak teratur, seperti kebiasaan begadang, kurang tidur, dan minimnya aktivitas fisik, memang turut memperburuk kondisi ini. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor psikologis memainkan peran yang tidak kalah penting.
Penurunan kesehatan mental, terutama akibat tingginya tingkat stres dan kecemasan, menjadi penyebab utama yang sering tidak disadari.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi dan media sosial, yang membuat mereka lebih rentan terhadap tekanan sosial, perbandingan diri, serta tuntutan akademik maupun karier.
Kondisi mental yang tidak stabil inilah yang sering memicu gejala psikosomatis, termasuk masalah lambung seperti GERD.
Penyebab Gen Z Rentan Terkena Gerd
Hubungan Stres dan GERD: Dampak Langsung ke Sistem Pencernaan
Stres berkepanjangan memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh.
Menurut Harvard Medical School, kedua hormon ini bisa melemahkan otot-otot kerongkongan bagian bawah (LES), sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Ketika otot ini tidak berfungsi optimal, asam lambung lebih mudah kembali ke kerongkongan.
Kecemasan dan Sistem Saraf Enterik
Kecemasan kronis turut mengganggu sistem saraf enterik yang mengontrol organ pencernaan.
Data dari American Psychological Association menunjukkan bahwa kecemasan dapat membuat kontraksi otot lambung menjadi tidak teratur.
Akibatnya, makanan tidak tercerna sempurna dan meningkatkan tekanan lambung, memicu gejala GERD.
Kebiasaan Buruk Saat Stres: Pemicu Tambahan
Gen Z kerap merespons tekanan mental dengan kebiasaan buruk seperti makan cepat, mengonsumsi makanan pedas dan kafein secara berlebihan, hingga begadang.
Kebiasaan ini semakin memperparah produksi asam lambung.
Komentar