Stres Kehamilan, Genetik, dan Lingkungan: Faktor yang Dikaitkan dengan Autisme

penyebab autisme pada anak yang dipengaruhi oleh genetik, stres pada masa kehamilan, dan faktor lingkungan.

banner 468x60

DiksiNasi, Jakarta – Banyak orang masih berspekulasi mengenai kaitan antara stres selama kehamilan dengan munculnya Autism Spectrum Disorder (ASD).

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak dari ibu yang mengalami stres tinggi saat hamil lebih berisiko mengalami masalah perkembangan neurobehavioral.

“Ada bukti awal bahwa stres ibu prenatal (PNMS) merupakan faktor risiko untuk anak mengalami autisme dan ADHD, namun stres pada wanita hamil bukan sebagai penyebab utama anak yang lahir mengalami autisme,” demikian salah satu kesimpulan riset.

Apa Itu Gangguan Spektrum Autisme?

Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.

Kondisi ini biasanya muncul sejak masa kanak-kanak dan bisa bertahan sepanjang hidup, dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.

Para ahli menjelaskan bahwa autisme tidak muncul dari satu faktor tunggal.

Sebaliknya, kombinasi faktor genetik, stres pada masa kehamilan, dan lingkungan berperan besar dalam meningkatkan risiko.

Peran Faktor Genetik

Genetik memegang peranan penting dalam kerentanan anak terhadap autisme.

Anak yang memiliki riwayat keluarga dengan autisme atau gangguan perkembangan tertentu lebih rentan mengalami kondisi serupa.

Beberapa variasi atau mutasi gen bahkan memengaruhi perkembangan otak, terutama pada area yang mengatur komunikasi dan interaksi sosial.

Namun, para ahli menegaskan bahwa genetik bukan penyebab tunggal. Faktor lingkungan dan kondisi kehamilan turut memperkuat risiko.

banner 336x280