DiksiNasinews.co.id – Bendera Indonesia, yang juga kita kenal sebagai Sang Saka Merah Putih, memiliki sejarah yang kaya dan kuat sebagai lambang nasional yang menggambarkan kemerdekaan dan semangat bangsa. Artikel ini akan mengungkap asal usul Sang Saka Merah Putih, saat diadopsi sebagai lambang negara, dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam penciptaannya.
Asal Usul Bendera Indonesia:
Bendera Merah Putih pertama kali tercetus oleh Bung Tomo pada 28 Oktober 1928 selama Kongres Pemuda II di Batavia (sekarang Jakarta). Ia mengusulkan agar bendera Belanda, merah biru putih, berganti dengan bendera Merah Putih untuk mencerminkan semangat nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan. Ide ini kemudian muncul sebagai inspirasi dari bendera Majapahit yang memiliki warna serupa.
Adopsi Sebagai Lambang Negara:
Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Sang Saka Dwi Warna pertama kali tercetus sebagai lambang negara. Kemudian, pada 17 Agustus 1950, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bendera ini secara resmi memiliki arti sebagai bendera nasional. Pemilihan bendera Merah Putih memiliki makna mendalam sebagai simbol perjuangan, pengorbanan, dan kemerdekaan bangsa.
Pencetus dan Peran Tokoh-Tokoh:
Meskipun Bung Tomo memberikan usulan awal tentang Sang Saka Dwi Warna, tokoh lain juga berperan dalam perjalanan bendera ini menjadi lambang nasional. Salah satu tokoh utama adalah Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang berperan penting dalam mengamankan penggunaan bendera ini sebagai lambang kebangsaan. Mohammed Hatta, Wakil Presiden pertama, juga berperan aktif dalam pengukuhan bendera ini sebagai simbol identitas nasional.
Bendera Merah Putih tidak hanya menjadi simbol kemerdekaan, tetapi juga merepresentasikan persatuan, semangat perjuangan, dan keragaman budaya Indonesia. Dengan latar belakang sejarah yang kuat, dan pengorbanan yang tak terhitung demi berkibarnya sang lambang negara. Bendera ini terus berkibar, dengan kebanggaan di berbagai penjuru negeri dan di hati setiap warga negara Indonesia.
