Maka dengan demikian, Samurai biru gagal membawa asa Asia untuk bersinar di kancah piala dunia.
Oleh sebab itu pelatih dan para ksatria biru dan pelatih pun melakukan budaya Ojigi di tengah lapangan, sebagai bentuk permohonan maaf kepada para supporter di lapangan.
Momen Ojigi itu, mungkin sangat dirasakan haru birumya oleh segenap supporter dan masyarakat Jepang khususnya. Akan tetapi momen permintaan maaf itu, seperti sangat terasa mendalam bagi seluruh masyarakat asia. Pasalnya Jepang merupakan salah satu negara perwakilan dari asia yang cukup diandalkan untuk membawa nama asia lebih bersinar.
Sebagai informasi, orang Jepang menggunakan budaya Ojigi untuk berterima kasih, memohon sesuatu, memberi selamat, dan meminta maaf.
Masyarakat Jepang pada umumnya dari anak-anak hingga dewasa harus tahu caranya melakukan Ojigi dengan benar untuk dapat bergaul dengan baik dalam masyarakat.
Komentar