Sekolah Alternatif Jalin Sinergi dengan Dispusda Ciamis Jelang Hari Anak Nasional

Komunitas Warga Dorong Reformasi Pendidikan Lewat Sekolah Alternatif di Jantung Kota Ciamis

“Inisiatif seperti ini sangat penting dan harus kita dukung. Literasi tidak hanya milik anak sekolah formal. Anak-anak jalanan pun berhak mendapat perhatian,” ujar Kepala Dispusda dalam pertemuan tersebut.

Langkah Dispusda ini menandai pentingnya negara hadir, meski lewat dukungan terbatas, kepada komunitas warga yang sudah lebih dulu bergerak di medan sosial.

Pendidikan Inklusif Tak Lagi Harus Formal

Fenomena Sekolah Alternatif menunjukkan bahwa pendidikan inklusif tak melulu soal kurikulum nasional.

Ia bisa hadir lewat interaksi antarwarga, ruang terbuka, dan kemauan untuk hadir bagi mereka yang sering kali terlupakan.

Di tengah wacana pendidikan digital dan kampus merdeka, gerakan seperti Sekolah Alternatif menjadi pengingat bahwa masih banyak anak-anak yang belum mendapat akses ke pendidikan paling mendasar.

Mereka yang hidup di lapisan bawah kota, kadang luput dari statistik resmi.

Dengan dukungan Dispusda, komunitas ini juga berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk menyambung harapan anak-anak marjinal.

Tidak harus dengan gedung mewah, cukup dengan tempat yang aman, relawan yang peduli, dan buku-buku yang membuka dunia.