DiksiNasi, Ciamis – Rencana kenaikan tarif air minum Perumdam Tirta Galuh Ciamis menjadi Rp 6.200 per meter kubik pada 2025 memunculkan perhitungan baru mengenai potensi pendapatan perusahaan ini.
Berdasarkan analisis data konsumsi air rata-rata, pendapatan kotor bulanan Perumdam Tirta Galuh diproyeksikan mencapai Rp 4,79 miliar.
Analisis Konsumsi Air dan Perhitungan Tarif Baru Perumdam Tirta Galuh Ciamis
Sebuah penelitian mahasiswa Teknik Sipil Universitas Siliwangi, yang menggunakan metode simulasi distribusi air dengan perangkat lunak WaterCAD V8i, memberikan panduan penting dalam memprediksi penghasilan Perumdam Tirta Galuh.
Studi tersebut mengasumsikan kebutuhan air rata-rata per jiwa mencapai 123 liter per hari, dengan setiap sambungan rumah melayani 6 jiwa.
Dengan konsumsi harian sebesar 738 liter per rumah tangga, dan tarif baru Rp 6.200 per meter kubik (1.000 liter), pendapatan bulanan dari satu sambungan rumah diperkirakan mencapai:
Rp 6.200 x 0,738 m³ x 30 hari = Rp 137.268 per pelanggan.
Mengutip dari Rctiplus.com, saat ini, Perumdam Tirta Galuh melayani 34.960 pelanggan.
Dengan rata-rata tersebut, dapat menghitung pendapatan kotor bulanan perusahaan sebagai berikut:
34.960 pelanggan x Rp 137.268 = Rp 4.798.889.280 atau sekitar Rp 4,79 miliar.
Peningkatan dari Tarif Lama
Sebelum kenaikan tarif, dengan tarif lama sebesar Rp 4.200 per meter kubik, rata-rata pengeluaran pelanggan per bulan menurut perkiraan kasar mencapai Rp 100.000.