Perjalanan Karir dan Komitmen Pelestarian Gunung Syawal: Dialog Bupati Ciamis dan Gubernur Jabar

Membangun Ciamis dari Dasar: Dialog Inspiratif Herdiat dan Dedi Mulyadi

Herdiat mengungkapkan, Gunung Syawal menjadi habitat utama macan tutul.

Saat ini, berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), terdapat 11 macan tutul muda yang terdaftar.

Ia juga bercerita tentang seekor macan tutul legendaris bernama “Si Abah” yang telah tiada.

Menanggapi hal tersebut, Kang Dedi berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus terhadap Gunung Syawal.

“Nanti kita grip masalah Gunung Syawal, karena bagi saya merupakan aset yang sangat penting,” tegasnya.

Ia bahkan berencana mengganti kerugian masyarakat akibat serangan macan tutul terhadap ternak.

“Jika nanti ada kejadian lagi, jangan lakukan apa-apa terhadap maung tutul. Lebih baik saya ganti kerugian Domba, daripada populasi hewan endemik maung tutul Ciamis punah,” ujarnya.

Komitmen Pelestarian dan Rencana Zonasi

Herdiat menambahkan bahwa kawasan Gunung Syawal telah ditetapkan sebagai hutan konservasi melalui Peraturan Daerah (Perda).

Kang Dedi merespons dengan berencana menghubungi Menteri Kehutanan agar kawasan ini bisa ditingkatkan menjadi taman nasional.

“Nanti, kita bentuk semacam zonasi agar pinggiran Gunung Syawal dapat warga kelola. Saya berharap wilayah ini dapat menjadi Taman Nasional,” pungkas Kang Dedi.

Obrolan ini menjadi momentum untuk mengintegrasikan gagasan pelestarian lingkungan dengan pembangunan berkelanjutan di Ciamis.

Dari perjalanan karir Herdiat hingga komitmen terhadap konservasi, keduanya menyuarakan semangat untuk melestarikan warisan budaya dan alam Tatar Galuh.