DiksiNasi, Ciamis – Pengamat politik asal Ciamis, Irfan Jaohari atau yang akrab dengan sapaan Ije, menyoroti tantangan besar yang masyarakat Ciamis hadapi setelah pelantikan Herdiat Sunarya sebagai Bupati Ciamis untuk periode 2025-2030.
Menurutnya, salah satu permasalahan utama yang perlu segera diatasi adalah terbatasnya peluang kerja bagi kawula muda di daerah tersebut.
“Di Ciamis pun, kawula muda banyak yang memilih untuk merantau ketimbang mencari penghidupan di kampung halaman. Banyak faktor yang saya lihat, bukan hanya karena besaran upah saja,” ujar Ije. Senin, (24/02/2025).
Meskipun data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ciamis menunjukkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 5,06% pada 2021 menjadi 3,37% pada 2024, banyak warga usia produktif masih memilih merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung demi mencari penghidupan yang lebih baik.
Fenomena #KaburAjaDulu dan Tantangan SDM di Ciamis
Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial dalam beberapa hari terakhir menjadi cerminan keresahan generasi muda di berbagai daerah, termasuk Ciamis.
Gerakan ini menggambarkan keinginan kaum muda terdidik untuk mencari penghidupan di luar negeri akibat ketidakstabilan ekonomi dan minimnya peluang kerja.
Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 4,82%, dengan sekitar 7,2 juta orang tidak memiliki pekerjaan.
Sementara itu, 19,30% dari 44,41 juta anak muda berusia 15-24 tahun tergolong dalam kategori NEET (not in education, employment, or training).
Kondisi ini memperparah situasi bagi anak muda yang kesulitan memperoleh pekerjaan di daerahnya sendiri.