Pesantren dan Literasi Sejarah Nasional: Dari Kesatrian Hingga Pilar Peradaban

Penyebaran Islam melalui pesantren tak hanya memperkuat iman masyarakat, tetapi juga menjadi benteng budaya dan pendidikan yang mandiri.

banner 468x60

DiksiNasi, CIAMIS – Peran pesantren dalam membentuk literasi sejarah nasional tak bisa dipandang sebelah mata.

Dalam talkshow bertajuk “Peranan Pesantren dalam Literasi Sejarah Nasional”, dua tokoh sentral, Mama Rohel dan Ajengan Ortodok, menyingkap akar peran pesantren dalam membangun fondasi peradaban Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga saat ini.

Awal Mula Pesantren dan Peran Sejarah Lokal

Dalam paparannya, Mama Rohel menyebutkan bahwa perkembangan pesantren di Tanah Sunda telah dimulai sejak awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1812, ketika Sultan Komarudin II berkuasa.

“Dari masa inilah, pesantren menjadi alat penting dalam menyebarkan Islam ke wilayah pesisir utara dan selatan Jawa Barat,” ujar Mama Rohel. Sabtu, (31/05/2025).

Talkshow ini, terbuka untuk umum dan berlangsung di Pondok Pesantren Riyadlush Sholawat, Cipaku.

Literasi Sejarah Nasional Tak Lepas dari Peran Serta Pesantren
Literasi Sejarah Nasional Tak Lepas dari Peran Serta Pesantren

Salah satu titik penting dalam sejarah itu adalah terjadinya Perang Kedondong, yang menjadi penanda perlawanan lokal terhadap kolonialisme dan sekaligus momentum konsolidasi kekuatan umat Islam di pesantren.

Penyebaran Islam melalui pesantren tak hanya memperkuat iman masyarakat, tetapi juga menjadi benteng budaya dan pendidikan yang mandiri.

banner 336x280