Ubah Sistem Kelistrikan Motor dari AC ke DC: Penjelasan, Keuntungan, dan Kerugian

DiksiNasi, Ciamis – Memahami perbedaan antara arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current) pada sistem kelistrikan sepeda motor menjadi penting sebelum melakukan modifikasi.

Sistem kelistrikan AC menggunakan arus bolak-balik yang bersumber langsung dari spul mesin, sedangkan DC menggunakan arus searah yang bersumber dari aki motor.

Perbedaan Sistem Kelistrikan AC dan DC pada Sepeda Motor

Pada sistem kelistrikan AC, arus listrik dihasilkan langsung dari gerakan poros engkol mesin.

Karena itu, lampu utama sering kali terlihat redup ketika mesin dalam kondisi langsam atau idle.

Cahaya lampu akan menjadi terang hanya ketika mesin digas, akibat putaran mesin yang lebih cepat.

Sebaliknya, sistem kelistrikan DC mengandalkan aki sebagai sumber arus listrik.

Hal ini membuat suplai listrik menjadi lebih stabil, sehingga lampu utama tetap terang meskipun mesin motor dalam kondisi langsam.

Sistem ini lebih modern dan banyak terdapat pada motor keluaran terbaru.

Keuntungan dan Kerugian Sistem AC dan DC

Sistem Kelistrikan AC:

• Keuntungan:
  • Lebih sederhana dan ekonomis karena tidak memerlukan aki dengan kapasitas besar.
  • Perawatan lebih mudah dan murah.
• Kerugian:
  • Cahaya lampu utama tidak stabil dan bergantung pada putaran mesin.
  • Tidak cocok untuk modifikasi lampu LED atau HID yang memerlukan arus stabil.

Sistem Kelistrikan DC:

• Keuntungan:
  • Cahaya lampu utama lebih stabil dan terang, meningkatkan keamanan berkendara di malam hari.
  • Mendukung modifikasi lampu LED, HID, dan aksesoris listrik lainnya dengan lebih aman.
  • Idle mesin lebih stabil karena tidak bergantung pada putaran spul.
• Kerugian:
  • Biaya pemasangan dan komponen lebih mahal.
  • Membutuhkan aki dengan kapasitas besar untuk hasil optimal.

Jenis Sepeda Motor yang Menggunakan Sistem AC dan DC

Beberapa jenis sepeda motor yang masih menggunakan sistem kelistrikan AC adalah Honda BeAT edisi pertama, Yamaha Jupiter Z, dan Suzuki Address.

Sistem ini lebih sering ditemukan pada motor dengan pengabutan karburator.

Sedangkan sistem kelistrikan DC sudah banyak digunakan pada motor modern, terutama yang menggunakan teknologi injeksi.

Beberapa contohnya adalah Honda PCX, Yamaha NMAX, dan Suzuki GSX-R150.