Menghapus Stigma Orang Bertato
Selain mengulas soal korupsi, Hoho Alkaf juga menyinggung stigma negatif terhadap orang bertato.
Ia menilai, penilaian berdasarkan fisik sering kali menyesatkan.
“Tak elok jika menilai personal berdasar penampilan luar saja. Orang bertato belum tentu sadis dan kejam. Bahkan banyak yang bertato tetapi berhati baik,” ucapnya.
Hoho sendiri terkenal sebagai sosok kepala desa muda yang dermawan.
Sejak dilantik pada 2019, ia pernah menghibahkan mobil pribadinya untuk operasional desa.
Bahkan sebelum menjabat, ia rela mengaspal jalan desa sepanjang 800 meter dengan biaya pribadi.
Dari Pengusaha ke Kepala Desa
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Hoho berkarier sebagai pengusaha kontraktor dan pemilik usaha penyewaan alat berat.
Latar belakang itu membuatnya terbiasa bekerja dengan disiplin manajemen yang transparan.
Kini, lewat pesan terbuka di media sosial, ia berupaya membangun kesadaran masyarakat agar lebih berani mengawasi penggunaan dana desa.
“Warga tidak boleh pasif. Desa akan maju jika warganya kritis dan pemerintahannya transparan,” katanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga
Komentar