Final Belum Ditetapkan, Semangat Warga Tetap Membara
Panitia menjadwalkan babak semifinal pada 12 Agustus.
Sementara itu, jadwal final masih menunggu keputusan, tergantung kondisi lapangan dan cuaca.
Namun warga terus memadati lapangan setiap pekan, membuktikan bahwa turnamen ini telah menjadi magnet sosial sekaligus hiburan berkualitas.
Anak-anak menirukan gaya selebrasi pemain, ibu-ibu membawa makanan untuk dijual, dan pemuda-pemudi bahu-membahu menjaga ketertiban.
Desa Sukajadi bukan sekadar menyelenggarakan turnamen, namun mereka membangun tradisi.
Sukajadi Layak Jadi Contoh Pengembangan Sepak Bola Desa
Dari lapangan sederhana di Kecamatan Sadananya, semangat besar lahir.
Jika konsistensi ini terjaga, bukan tidak mungkin nama Sukajadi muncul dalam peta persepakbolaan daerah.
“Kami ingin melihat pemain Sukajadi membela Laskar Singacala suatu hari nanti,” ujar seorang warga penuh harap.
Turnamen Domba Cup 2 telah membuka mata: desa pun bisa membangun masa depan sepak bola, asal diberi ruang dan kesempatan.
