DiksiNasi,CIAMIS — Berawal dari tongkrongan dan turnamen kecil, Royal Valhalla Esport kini menjelma menjadi kekuatan baru di dunia esports Ciamis.
Di bawah kendali CEO Agin Liyana, tim ini tak hanya bermimpi besar—mereka bersiap masuk ke arena nasional, bahkan membidik keikutsertaan dalam Mobile Legends Professional League (MPL).
“Awalnya hanya kumpulan teman yang ikut turnamen kecil-kecilan. Tapi lama-lama kami serius dan mulai merintis ke ajang Porprov dan Fornas,” kata Agin. Minggu, (06/07/2025).
Manajemen Profesional Meski Belum Formal
Meski belum berbadan hukum, Royal Valhalla telah menunjukkan keseriusan dalam pembinaan.
Tim ini menjalankan agenda rutin seperti pelatihan, scrim dengan tim lain, hingga evaluasi berkala untuk mengukur performa pemain.
“Kami ingin punya Gaming House (GH) sendiri agar pembinaan lebih intensif,” jelas Agin.
Langkah ini menjadi fondasi penting bagi mereka yang ingin menjadikan esports sebagai jalur prestasi.
Meski saat ini belum pernah menyelenggarakan turnamen mandiri, Royal Valhalla rutin mengikuti berbagai kompetisi lokal dan regional.
Misi Besar: Wadah Talenta Lokal Menuju Panggung Nasional
Agin menyebut, visi utama timnya adalah menjadi inkubator talenta muda dari Ciamis agar mampu bersaing di tingkat regional hingga nasional.
Program pembinaan berjenjang dan pembukaan ruang kompetisi lokal menjadi bagian dari misi tersebut.
“Minat anak muda terhadap esports di Ciamis sangat besar. Tapi tantangannya bukan di teknis, melainkan menjaga emosi dan ego dalam tim,” ujar Agin.
Menurutnya, pembentukan mental dan karakter pemain menjadi aspek penting dalam pembinaan esports yang sering kali luput dari perhatian.
Minim Sponsor, Dukungan Masih Mandiri
Hingga kini, Royal Valhalla belum mendapatkan dukungan sponsor ataupun pendanaan dari pemerintah daerah.