Part 109: Si Mata Sipit dan Londo Hitam

Tanah ulayat, ground sultan, serta tanah warisan kesultanan tiba-tiba dikuasai pihak asing bermata sipit.

banner 468x60

DiksiNasi, Cikarohel – Mama Rohel menahan amarahnya.

Ia geram mendengar kabar tentang operasi mata sipit dan londo hitam yang merampas tanah kesultanan.

Tanah ulayat, ground sultan, serta tanah warisan kesultanan tiba-tiba dikuasai pihak asing bermata sipit.

“Bagaimana mungkin mereka seenaknya memagari laut, merampas tanah, dan membangun kerajaan individual di atas tanah kesultanan?” gumam Mama Rohel saat membaca berita tentang arogansi Aguan, si mata sipit.

Pengaduan ke Sultan Nurussamawat

Mama Rohel segera mengadukan masalah ini kepada Sultan Kanoman Cirebon, Gusti Sultan Nurus, yang juga merupakan guru spiritual Bung Karno.

Sultan Nurussamawat adalah salah satu tokoh yang mendukung terbentuknya Indonesia.

Di Pendopo Jinem, Mama Rohel menunggu kehadiran Sultan Nurus untuk membahas tindakan mata sipit dan londo hitam yang telah merebut serta merampas tanah leluhur kesultanan Nusantara.

Sambil menyeruput kopi pagi, Mama Rohel membuka arsip kuno yang berisi catatan para sultan tentang perjuangan Soekarno dalam meminta dukungan dari para sultan se-Nusantara.

Tak sampai sepuluh menit, Sultan Nurus memasuki Pendopo Jinem—pendopo yang menjadi saksi peradaban Islam selama ratusan tahun sejak Sunan Gunung Jati memimpin Kesultanan Cirebon.

“Damang, Mama? Manawi ada apa gerangan, sepagi ini sudah di Keraton Kanoman? Apakah ada masalah bangsa yang membuatmu gundah?” ujar Gusti Sultan Nurus membuka percakapan pagi itu.

Pemimpin tak Paham dengan Sejarah Negara

Mama Rohel menarik napas panjang sebelum mulai berbicara.

“Gusti Sultan, banyak pemimpin Indonesia yang tidak memahami sejarah awal berdirinya negara ini. Karena itu, mereka dengan mudah menjual aset negara kepada pihak asing. Kekayaan alam Indonesia justru dinikmati para penjajah ekonomi. Bisakah Gusti Sultan menjelaskan apa asbabun nuzul Indonesia?” tanya Mama Rohel.

Sultan Nurussamawat menghela napas.

banner 336x280