No Viral, No Kebajikan
DiksiNasi, Cikarohel – Akhlak yang mulia dibentuk oleh keyakinan iman dari dalam diri, bukan karena pengaruh dari luar, apalagi hanya karena viralnya suatu kasus tertentu.
Mama Rohel turut prihatin, melihat perilaku umat hari ini yang seolah ada yang mengendalikan, yaitu oleh platform buatan Yahudi.
Keburukan dan kebaikan kini disampaikan melalui platform media sosial buatan mereka.
Memang tidak ada yang melarang.
“Tapi tetap semua harus kita saring dan jangan menjadi ekspresi keimanan. Kalau memang mau berbuat baik, lakukanlah dengan keyakinan dari dalam hati tanpa pamrih apa pun,” ujar Mama Rohel membuka obrolan akhir pekan.
Pengajian akhir pekan kali ini, padat oleh jamaah dari kampung sebelah.
Rata-rata dari Ikatan Pedagang Keliling yang sehari-hari menjajakan dagangan di sekitar Kota Galuh.
“Kalau ukurannya sengsara dan kesusahan, kami para pedagang keliling juga sangat susah, Mama. Tapi apakah untuk menaikkan martabat pedagang keliling, kami harus menunggu ada orang yang menghina seperti kasus Gus Mif?” ujar Mang Wawan curhat kepada Mama Rohel.
Suasana pagi di Kampung Cikarohel terlihat cerah.
Pendopo Pesantren Tegal Bentar belakangan ini sering mendapat kunjungan orang banyak.
