450 Guru PAUD Nonformal di Ciamis Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka: Dorong Pengakuan Setara Pendidik Formal

450 Guru PAUD Nonformal di Ciamis Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Sebanyak 450 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari satuan nonformal di Kabupaten Ciamis mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan pendekatan pembelajaran mendalam.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (13/5/2025) di Auditorium Universitas Galuh (Unigal) ini hasil inisiasi HIMPAUDI Ciamis dan mencakup perwakilan dari seluruh 27 kecamatan.

Ketua HIMPAUDI Ciamis, Eni Rustini, S.Pd., mengatakan, rancangan workshop ini untuk menguatkan pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran yang lebih menyentuh dunia nyata anak.

“Workshop ini mengangkat pendekatan deep learning yang kini diakui secara nasional dalam kebijakan Kemendikbud. Sebenarnya, ini sudah lama diterapkan oleh guru-guru kita, hanya belum memiliki istilah formal,” ujar Eni Rustini.

Pendekatan Deep Learning dalam Konteks PAUD

Dalam pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), guru diajak untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kontekstual.

Materi belajar tidak sekadar teoritis, tetapi berasal dari pengalaman nyata anak.

“Contohnya, saat mengenalkan angka dua, anak tidak cukup melihat tulisan 2+2=4 di papan. Mereka perlu memegang dua balok atau dua apel agar konsep ‘dua’ benar-benar dipahami secara konkret dan emosional,” jelas Eni.

Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran fleksibel dan berpusat pada peserta didik.

Guru Nonformal Masih Minim Pengakuan Hukum

Dari total 2.400 anggota HIMPAUDI Ciamis, tidak semua berkesempatan mengikuti acara tersebut.

Tercatat, hanya sebagian yang mengikuti workshop ini sebagai perwakilan satuan PAUD nonformal seperti kelompok bermain dan SPS.

Namun hingga kini, status mereka belum setara dengan guru TK atau RA secara hukum dan administratif.

banner 336x280