“Hingga kini, aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih dalam pengawasan intensif,” jelasnya.
Budi menambahkan bahwa lokasi wisata seperti Baturraden masih aman untuk mendapat kunjungan, karena berada jauh dari zona bahaya.
Masyarakat juga mendapat imbauan agar tidak menyebarkan informasi yang tidak bertanggung jawab terkait aktivitas gunung.
Rekomendasi PVMBG
PVMBG merekomendasikan agar warga, pendaki, dan wisatawan menghindari zona berbahaya dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah.
“Hujan abu dan lontaran material pijar adalah ancaman yang paling nyata saat ini,” tambah Wafid.
Pemantauan visual dan instrumental terus berlangung untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.
Gunung Slamet, dengan ketinggian 3.432 mdpl, secara administratif berada di lima kabupaten, yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga.
Sebagai gunung tertinggi kedua di Jawa, Slamet menjadi perhatian utama karena potensinya yang signifikan terhadap daerah sekitarnya.
Masyarakat mendapat imbauan untuk mengikuti arahan dari BPBD dan pihak terkait, guna meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama.