“Ya, benar yang bersangkutan sudah minta maaf” singkat Fadjar.
Pertamina menegaskan tidak akan mentolerir perilaku yang tidak sesuai dengan hukum dan etika, mengedepankan tindakan yang beretika dalam setiap aspek.
Miliki Kekayaan Fantastis
Lebih jauh, insiden ini membuka diskusi tentang perilaku pegawai BUMN di ruang publik dan tanggung jawab sosial mereka. Diketahui, Febriant memiliki harta kekayaan senilai Rp 2,2 miliar, termasuk dua kendaraan dan properti di Jakarta Selatan, menurut laporan E-LHKPN terakhir pada Maret 2023.
Pertamina, dalam pernyataan resminya, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas perilaku yang merugikan citra perusahaan dan mengganggu kenyamanan publik.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dan berkomitmen untuk meningkatkan tata nilai dan etika perusahaan,” kata Hermansyah.
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga etika dan sopan santun di ruang publik, serta menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menangani isu serupa dengan tanggapan cepat dan tegas.
Pertamina kini berada di bawah sorotan, tidak hanya dalam menangani kasus ini tetapi juga dalam memperkuat nilai dan etika internal. Jajaran direksi, harus memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
