“Saya tekankan tadi, lebih baik dicegah oleh guru dan orang tuanya sebelum bertemu satgas. Jangan sampai anak kita jadi korban situasi yang salah karena kurang pengawasan,” tambahnya.
Surat edaran tentang kebijakan ini sudah diberlakukan sejak dua pekan lalu.
Meski efektif berjalan, Bupati berharap penindakan tidak perlu dilakukan, karena tujuan utama kebijakan ini adalah preventif.
“Sanksi tetap ada, mulai dari teguran sampai arahan langsung. Tapi jangan sampai anak-anak kita harus kena tindakan. Kita ingin suasana pembinaan, bukan ketakutan,” ujarnya.
Herdiat juga mengapresiasi inisiatif beberapa sekolah yang telah mulai menerapkan penguatan karakter lewat kegiatan positif seperti tadarus atau mengaji sebelum jam pelajaran dimulai.
“Luar biasa. Ada sekolah yang membiasakan mengaji 15 menit sebelum belajar. Itu jadi tren positif yang harus didorong,” kata Herdiat mengakhiri.