DiksiNasi, CIAMIS – Di tengah derasnya arus informasi digital, SMPN 1 Ciamis memilih langkah berbeda: menanamkan literasi Al-Qur’an sebagai bagian dari pembentukan karakter siswanya.
Program Baca Tulis Qur’an (BTQ) yang telah berjalan cukup lama ini bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga melatih ketelitian, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab spiritual.
Guru agama SMPN 1 Ciamis, Adi Nurhuda, menilai BTQ adalah investasi moral jangka panjang.

“Kalau Al-Fatihah tidak benar, sholatnya tidak sah. Jadi kami memulai dari hal yang paling mendasar,” ujarnya. Jum’at, (08/08/2025).
Pendekatan Bertahap, Fokus pada Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat dengan pembagian lokasi: siswa putra belajar di masjid, sementara siswi putri di aula.
Meski sederhana, materi disusun bertahap mulai dari makhraj huruf, tajwid, hingga murrotal.
Sebagian besar siswa masih memerlukan pembinaan di tahap dasar, sehingga Adi memilih metode pembiasaan rutin sebelum memperluas materi ke tartil dan tilawah.
“Tilawah sudah kami wadahi lewat ekstrakurikuler Ikatan Remaja Masjid (IRMA), sedangkan BTQ kami fokuskan untuk membentuk kebiasaan yang kuat,” jelasnya.
Menghargai Perbedaan, Mendorong Keterlibatan
BTQ melibatkan seluruh siswa dari kelas VII hingga IX.
Komentar