Sekarang Inflasinya naik 6,56% untuk di wilayah Tasik, tapi nanti kita juga bisa melihat di Ciamis. Kita sedang mengupayakan dan melaksanakan survei untuk inflasi yang terjadi di Kabupaten Ciamis.
“Kalau melihat situasi dan kondisi Kabupaten Ciamis, saya yakin inflasinya dibawah 6%. Semoga kita tetap semangat dan terus berjuang, sehingga kita bisa menekan laju inflasi yang ada di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga Bupati mengharapkan agar para peserta Rakercab Ke-II DPC APDESI Kabupaten Ciamis dapat memanfaatkan acara tersebut untuk membahas berbagai program dan kepentingan, baik kepentingan bagi organisasi maupun masyarakat.
“Saya harap dalam Rakercab ini dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat dan berguna bagi organisasi maupun masyarakat di Tatar Galuh Ciamis,” harapnya.
Atas nama pribadi dan pemerintah pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para kepala desa atas kerjasamanya yang telah bahu membahu dalam membangun desa.
Sementara Itu Ketua Umum APDESI Kabupaten Ciamis, H. Yoyo Wahyono menyampaikan bahwa APDESI telah mendorong para kepala desa untuk memunculkan ide, gagasan dan pemikiran dalam rangka kemajuan pemerintah desa yang demokratis maju, mandiri dan sejahtera.
“Agar sejalan dengan Visi Misi Kabupaten Ciamis yaitu Mantapnya Kemandirian Ekonomi Sejahtera untuk semua,” jelasnya.
Yoyo juga menjelaskan bahwa semua itu bisa dilihat dari komitmen Bupati Ciamis yang dibuktikan dengan Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Ciamis bisa naik dengan drastis.
“Tahun 2022 lalu, Kementrian Desa (Kemendes) menobatkan Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten yang berkembang maju dan mandiri,” ucapnya.
Pecapain tersebut menurut Yoyo merupakan pembuktian bahwa Bupati Ciamis yang menyebutkan sejak tahun 2020 tidak ada lagi status desa tertinggal di Kabupaten Ciamis.
“Status Desa Mandiri di Kabupaten Ciamis terus meningkat, pada Tahun 2021 tercatat 45 desa, di tahun 2022 naik secara signifikan menjadi 116 Desa,” ungkap Yoyo. (Nank)