Sebanyak 1.623 personel gabungan turun guna menjaga ketertiban dan memastikan demonstrasi berlangsung damai.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengamanan berlangsung dengan pendekatan persuasif dan rekayasa lalu lintas akan menyesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.
“Kami mengimbau para pengunjuk rasa untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis. Keamanan dan ketertiban adalah prioritas bersama,” kata Susatyo.
Jalan Tengah: Dialog atau Konfrontasi?
Demonstrasi “Indonesia Gelap” mencerminkan ketegangan antara aspirasi mahasiswa dan kebijakan pemerintah.
Di satu sisi, mahasiswa menuntut transparansi dan kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat.
Di sisi lain, pemerintah menegaskan bahwa kebijakan yang muncul bertujuan untuk efisiensi dan perbaikan sistem.
Apakah aksi ini akan membuka ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah, atau justru memperuncing konfrontasi?
Waktu yang akan menjawab.
Yang jelas, tidak bisa mengabaikan gelombang kritik terhadap kebijakan pemerintah begitu saja, dan tuntutan akan akuntabilitas tetap menjadi suara lantang di tengah dinamika politik nasional.