DiksiNasi, Probolinggo – Suasana balai desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (5/11/2024), berubah ramai dengan aksi unik warga.
Puluhan banner dan poster berisi tuntutan pengunduran diri Kepala Desa Kasem dipasang sebagai bentuk protes atas dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kasem dengan seorang wanita bersuami.
Banner yang berisi berbagai sindiran hingga tuntutan tegas terlihat menghiasi area sekitar balai desa.
Salah satu poster yang mencuri perhatian bertuliskan, “Jangan Rebut Istri Rakyat, Mundur Sekarang Juga!”
Tak hanya itu, warga juga menggunakan pengeras suara untuk memperkuat aksi mereka, menyerukan keadilan atas laporan yang telah disampaikan ke Polres Probolinggo Kota.
Kreativitas Warga Desa Dungun dalam Menyampaikan Aspirasi
Cara unik warga Desa Dungun memprotes ini menarik perhatian, bahkan viral di media sosial.
Beberapa spanduk mereka rancang dengan nada satir yang menggambarkan kekecewaan mendalam terhadap tindakan kepala desa mereka.
Poster-poster itu juga menjadi simbol kreativitas dalam menyampaikan kritik secara damai.
“Ini cara kami menunjukkan suara rakyat. Kami ingin kepala desa yang punya moral, bukan yang mencoreng nama baik desa,” ujar SN (43), salah satu penggerak aksi.
Tidak hanya mengandalkan visual, warga juga aktif menyerukan agar Kasem segera mundur dari jabatannya.
