Gempa 7 Kali Guncang Bekasi, Musala Roboh dan Transportasi Terganggu

Rentetan Gempa di Bekasi Ungkap Rapuhnya Infrastruktur dan Transportasi Publik


Tujuh Kali Gempa dalam Semalam

BMKG mencatat gempa pertama bermagnitudo M 4,9 (dimutakhirkan menjadi M 4,7), diikuti enam kali gempa susulan dengan magnitudo 1,9 hingga 3,9.

Ada 1 gempa utama dan 6 gempa susulan,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Ia menjelaskan gempa berjenis dangkal akibat sesar naik busur belakang Jawa Barat. Getarannya dirasakan hingga Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Depok, dan Cianjur.


Peringatan untuk Perkotaan Padat

Lebih dari sekadar guncangan, peristiwa ini menunjukkan betapa kawasan penyangga ibu kota seperti Bekasi sangat rentan.

Infrastruktur publik, baik bangunan tempat ibadah hingga transportasi massal—masih bisa lumpuh oleh guncangan di bawah magnitudo 5.

Daryono mengingatkan, “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.”

Kejadian ini menegaskan perlunya kebijakan mitigasi bencana yang lebih serius.

Dari audit bangunan publik, sistem evakuasi massal, hingga kesiapan transportasi, semua harus disiapkan agar kejadian serupa tidak berujung pada krisis lebih besar.