“Ini sangat mengecewakan. Bahkan kami para tokoh agama tidak mendapat pemberitahuan. Untuk apa gelar hari jadi kalau tidak melibatkan seluruh elemen masyarakat?” ujarnya.
Kritik Lebih Keras dari Aktivis POROS INDOOR
Kritik lebih tajam disampaikan oleh aktivis POROS INDOOR, Prima MT Pribadi. Ia menilai insiden ini mencederai rasa hormat masyarakat terhadap sosok almarhum Yana, yang belum lama meninggal dunia. Menurut Prima, sikap panitia menunjukkan rendahnya sensitivitas sosial.
“Hari Jadi Ciamis ini seharusnya menjadi momen refleksi dan penghormatan, bukan malah menyisakan luka bagi keluarga mendiang. Ini bukan sekadar soal undangan, tapi soal sikap dan empati pejabat terhadap rakyatnya,” kata Prima.
Hingga berita ini ditulis, Ketua Panitia Hari Jadi Ciamis yang juga Sekda, Andang Firman, belum memberikan klarifikasi.
Desakan Evaluasi
Gelombang kritik dari berbagai tokoh masyarakat menjadi peringatan serius bagi penyelenggara agar ke depan lebih cermat. Hari Jadi Ciamis bukan sekadar seremoni, tetapi momentum menyatukan semua elemen masyarakat dalam semangat kebersamaan.
“Kalau seperti ini terus, bagaimana mungkin kita bisa membangun Ciamis yang harmonis?” tutup Haji Wawan
