WargaDiksiNasinews.co.id, Ciamis – Kepala Desa (Kades) Kertaharja resmi mengundurkan diri, setelah viral di tiktok. Sebelumnya yang bersangkutan kedapatan berselingkuh dengan seorang wanita diduga istri seorang tentara.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kertaharja bertindak sigap dengan mengadakan musyawarah dadakan yang bertempat di balai desa kertaharja, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (24/04/2023).
Camat Cijeungjing Iyus Sunardi, S.AP., mengatakan prihatin dengan kejadian tersebut, dirinya menambahkan bahwa kehidupan manusia banyak suka dan dukanya.
“Barangkali kita semua ada yg masih bertanya-tanya, sebenarnya tidak usah terlalu gimana-gimana. Kehidupan ini sebagaimana kita hidup sebagai manusia ada suka ada duka ini memang sudah kodrat yg berpasangsan yang bersangkut di kehidupan,” ucap Iyus.
Iyus mengaku salut terhadap pihak kepolisian dan tentara. Karena dapat meredam ribuan warga Kertaharja yang membludak di area balai desa, namun tetap dapat menjaga suasana tetap kondusif.
“Saya berterimakasih kepada seluruh warga Kertaharja yang sudah menjaga kekondusifan wilayah, saya ucapkan terimakasih juga sampai saat ini kapolsek dan danramil warga Kertaharja tetap kondusif,” ucapnya.
Iyus mengimbau supaya warga Kertaharja tetap menjaga kesolidan dan jangan sampai terpecah belah, meskipun isu yang beredar memang santer dan cepat menyebar. Iyus berharap warga tetap menjunjung tinggi etika serta norma yang berlaku.
“Jangan kita nodai hari yang suci ini, apalagi dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memecahkan persatuan di desa Kertaharja,” tambah Iyus.
Menurut Iyus, BPD sudah melakukan hal yang tepat demi mencari solusi dari kejadian tersebut. Musyawarah yang mereka gagas adalah bentuk kedewasaan dalam mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Semoga mufakat hasil musyawarah ini menjadi jalan terbaik bagi warga Kertaharja.
“Kita mencari solusi yang terbaik bagi desa Kertaharja, saya bangga dengan desa Kertaharja yang agamis. Ini masih alhamdulillah tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Iyus tidak mengharapkan terjadinya kubu yang memisahkan kesatuan warga, meskipun tidak dipungkiri akan muncul pihak yang pro maupun kontra di masyarakat.