DiksiNasi, Jakarta – Kebakaran melanda Gedung Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (08/02/2025) malam.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri kini tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Pantauan di lokasi pada Minggu (09/02/2025) pukul 11.33 WIB menunjukkan kehadiran tim Puslabfor Polri yang terdiri dari empat orang mengenakan pakaian safety dan helm putih.
Selain itu, tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan juga turut melakukan pendalaman di dalam gedung yang terbakar.
Dugaan Penyebab Korsleting Listrik
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan dugaan awal bahwa kebakaran.
Menurutnya, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada perangkat penyejuk udara atau air conditioner (AC).
“Dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting perangkat AC,” ujar Satriadi.
Sementara itu, Kapuslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko menegaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Beberapa barang bukti berupa abu arang telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
“Penyebab kebakaran masih kami pastikan. Kami telah mengumpulkan beberapa barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut,” jelas Sudjarwoko.
Menteri ATR Pastikan Tak Ada Dokumen Pertanahan Terbakar
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid memastikan bahwa kebakaran yang terjadi merupakan musibah dan bukan upaya penghilangan barang bukti terkait permasalahan pertanahan.
“Yang terbakar adalah bagian Humas. Di sana tidak ada dokumen Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Guna Usaha (HGU), jadi tidak ada penghilangan barang bukti,” tegas Nusron di Jakarta, Minggu (09/02/2025).