“Dengan satu frekuensi antara Gubernur Jakarta dengan Presiden dan Wakil Presiden, yang mendapat keuntungan langsung adalah warga Jakarta. Komunikasi akan lebih mudah, dan akselerasi pembangunan Jakarta bisa berlipat ganda,” tuturnya optimistis.
Sementara itu, Suswono, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang telah berdeklarasi sebagai calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil, mengaku tidak pernah membayangkan dia berada di posisi tersebut.
“Saya terus terang saja tidak pernah mimpi akan menjadi calon wakil gubernur,” ujar Suswono setelah 12 partai pendukung mendeklarasikan dukungan di lokasi yang sama.
Koalisi Besar “Jakarta Baru untuk Jakarta Maju”
Ridwan Kamil dan Suswono mendapat dukungan koalisi besar yang terkenal sebagai “Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju.”
Koalisi ini terdiri dari 12 partai politik, termasuk Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, PKS, dan NasDem.
Dukungan besar ini memberikan keyakinan bahwa pasangan ini akan sejalan dengan program-program pemerintah pusat, terutama dalam meneruskan warisan baik dari gubernur-gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
“Kami siap bersama-sama menyukseskan program-program pusat. Kami harus sejalan,” kata Suswono.
Dia juga berkomitmen untuk meneruskan warisan baik dari mantan gubernur seperti Heru Budi, Anies Baswedan, dan Basuki Tjahaja Purnama.
Dengan komitmen tersebut, Ridwan Kamil dan Suswono berharap dapat membawa Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan harmonis, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat serta kolaborasi dengan Gibran Rakabuming Raka.