“Kita tahu, petani Indramayu butuh tindakan nyata, bukan sekadar omongan. Kami berjanji mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan mensejahterakan petani,” tegas Kasan.
Hal ini didukung dengan visi mereka untuk mengembalikan kemakmuran Indramayu sebagai “lumbung pangan nasional” dengan lahan sawah seluas 125 ribu hektare.
Pemerintah yang Lebih Bertanggung Jawab
Kasan juga menyampaikan pandangannya tentang rendahnya daya beli masyarakat di Indramayu, meskipun daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Ia menilai bahwa pemerintah perlu lebih proaktif dalam menciptakan peluang ekonomi di tingkat desa agar dampaknya bisa dirasakan masyarakat.
“Ketidakmampuan pemerintah dalam menciptakan simpul ekonomi kampung adalah tantangan yang ingin kami jawab. Di sini, peran kita adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan yang bertanggung jawab akan mengembalikan kesejahteraan kepada masyarakat Indramayu,” paparnya.
Ajakan untuk Kembali Memilih “Wong Dewek”
Dalam pidatonya, Kasan juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memahami kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Menurutnya, kunci kemajuan Indramayu terletak pada kepekaan pemimpin terhadap kondisi masyarakat setempat.
“Yang bisa membawa Indramayu maju adalah kepekaan dan rasa tanggung jawab pemimpinnya.
Maka dari itu, ayo kembalikan Indramayu kepada wong dewek yang akan benar-benar peduli pada masyarakat Indramayu,” tutupnya.
Dengan visi yang jelas dan tekad yang kuat, Kasan Basari bersama Bambang berharap bisa memenangkan hati masyarakat Indramayu pada Pilkada mendatang, demi masa depan Indramayu yang lebih berkah dan sejahtera.