Lapangan Uji SIM Polres Ciamis Bersimbah Darah Kurban, Warga Saksikan Prosesi Penuh Makna

Masyarakat Padati Mapolres, Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban

Timnya sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap lima dari tujuh sapi dan seluruh domba.

Dua sapi lainnya masih menunggu giliran.

Pemeriksaan berlangsung secara menyeluruh, tak hanya dari sisi fisik tetapi juga kesehatan organ dalam.

Pemeriksaan Dua Tahap: Cegah Daging Terinfeksi Masuk ke Konsumen

Disnakkan menerapkan dua tahap pemeriksaan: antemortem (sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah penyembelihan).

Mereka menilai kondisi fisik, usia, serta kebersihan organ dalam.

“Satu bulan sebelum Iduladha, kami sudah memeriksa hewan secara antemortem.

Saat itu, beberapa hewan kami nyatakan tidak layak karena usia belum cukup atau ada tanda-tanda sakit,” jelas Asri.

Setelah pemotongan, tim kembali memeriksa daging dan jerohan.

Jika mereka menemukan infeksi atau cacing hati, mereka langsung memisahkan bagian yang terinfeksi.

Bila kerusakan organ hanya sebagian, mereka tetap mengizinkan konsumsi bagian lain.

Namun, jika kerusakan menyeluruh, mereka menyarankan untuk memusnahkannya.

“Cacing hati memang tidak menular ke manusia, tapi tetap membuat organ itu tidak thayyib. Biasanya, kami sarankan untuk membakarnya lalu menguburnya,” tegasnya.

Disnakkan Sosialisasikan Lubang Limbah, Dorong Kesadaran Lingkungan

Selain fokus pada pemeriksaan, Disnakkan juga mengedukasi masyarakat soal pengelolaan limbah penyembelihan.

Mereka menyosialisasikan pembuatan lubang tanah sederhana sebagai tempat pembuangan limbah organik, terutama di masjid dan DKM.

“Asal ukurannya sesuai, seperti 0,5 x 0,5 meter untuk kurang dari 10 ekor, lubang ini cukup efektif. Kalau jumlahnya lebih besar, cukup gali hingga 1 meter,” terang Asri.

Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ciamis, Disnakkan hanya memproses enam sapi dan satu kambing karena kapasitas terbatas.

Namun, mereka sudah melengkapi RPH dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) untuk memastikan tidak ada pencemaran.

“Semua langkah ini kami lakukan sebagai bagian dari komitmen Pemkab Ciamis menjaga keamanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kelestarian lingkungan,” tutup Asri.