DiksiNasi, Ciamis – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Darussalam (UID) Ciamis yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, menginisiasi kegiatan pengukuran arah kiblat masjid dan mushola.
Program ini terlaksana melalui kerja sama dengan HMPS HKI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam) serta Komunitas Falak Ciamis-Banjar (KOMFACBA).
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat. Selain memastikan ketepatan arah kiblat, program ini menjadi upaya nyata meningkatkan kualitas ibadah warga Desa Utama.
Pastikan Ketepatan Arah Kiblat
Ketua KKN Desa Utama, Kiki F. Mulyana, menjelaskan bahwa program ini berangkat dari kepedulian mahasiswa terhadap kesesuaian arah kiblat di tempat ibadah.
Ia menilai, pergeseran atau ketidaktepatan arah kiblat kerap terjadi karena masjid telah lama berdiri tanpa kalibrasi ulang.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya kesesuaian arah kiblat di tempat ibadah. Selain meningkatkan kualitas ibadah masyarakat, kami juga mengantisipasi adanya kemungkinan pergeseran arah kiblat,” ujar Kiki. Jumat, (15/8/2025)
Menurutnya, arah kiblat yang akurat menjadi syarat sah salat.
“Penting sekali memastikan arah kiblat benar-benar menghadap ke Ka’bah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam menjaga kesempurnaan ibadah umat,” tambahnya.
Kolaborasi Mahasiswa, Ahli Falak, dan Pemerintah Desa
Program ini tidak berdiri sendiri. Mahasiswa KKN UID berkoordinasi dengan Ketua MUI Desa Utama, Kepala Desa Aep Djam’an Sholih, S.E., serta tokoh masyarakat setempat.
Dukungan teknis datang dari KOMFACBA yang memang memiliki kompetensi di bidang ilmu falak.
Ketua KOMFACBA, Fikri Afriansyah, menyebut kegiatan tersebut sekaligus menjadi sarana edukasi falakiyah bagi masyarakat.
Komentar