DiksiNasi, Ciamis – Dalam upaya merespons peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang signifikan, Desa Utama bersinergi dengan Puskesmas Handapherang menggelar sosialisasi pencegahan DBD pada 7 Maret 2024. Kegiatan ini menandai sebuah langkah proaktif dari pemerintah desa dan tim kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang strategi efektif dalam menghadang serangan DBD, penyakit yang sering mewabah di wilayah tropis, termasuk Indonesia.
Komitmen Bersama
Kehadiran pejabat seperti Camat Cijeungjing, perwakilan Puskesmas Handapherang, Bidan Desa Utama, serta tokoh masyarakat, menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi DBD. Sosialisasi dihadiri pula oleh sejumlah warga, menegaskan pentingnya partisipasi aktif komunitas dalam mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini.
DBD, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dapat menyebabkan konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Kegiatan sosialisasi menggarisbawahi pentingnya kebersihan lingkungan, eliminasi tempat perindukan nyamuk, dan penerapan metode pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya preventif.
12 Kasus DBD Desa Utama
Bidan Sena, dari Puskesdes Utama, mengungkapkan kekhawatiran atas angka kasus DBD yang telah mencapai 12 kasus di Desa Utama sejak awal tahun. Hal ini memicu inisiatif PSN dengan jadwal yang berlangsung 1 minggu dua kali di rumah masing – masing, sebagai upaya konkrit dari pihak desa dan puskesmas dalam menekan angka penyebaran DBD.
“Kita harus mewaspadai hal ini, sudah 12 kasus sejak awal tahun hingga sekarang. Mari, bersama – sama tekan angka penyebaran” ajak Sena. Kamis, (07/03/2024).
Sena juga menginformasikan, jika masyarakat dapat melaksanakan PSN bersama Puskesmas setiap hari Sabtu.
“Jangan lupa, setiap hari Sabtu kita gelar PSN bersama Puskesmas” pungkas Sena.
Geretak PSN 3M
Tim Puskesmas Handapherang juga mengedukasi masyarakat tentang gejala DBD dan pentingnya pemeriksaan dini. Mereka, menginisiasi GERETAK PSN 3M (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Menguras Menutup Mendaur Ulang). Gerakan ini, sebagai bentuk aksi nyata dalam memerangi habitat nyamuk.