Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Bunuh Diri: Benarkah Akibat Perundungan?

Dugaan sementara, Aulia bunuh diri akibat tekanan dan perundungan yang dia alami selama menjalani pendidikan kedokteran.

DIKSI NEWS4 Dilihat
banner 468x60

“Kami tidak bisa mengungkap detail masalah kesehatan yang almarhumah alami, namun pengelola Prodi Anestesi telah memantau kondisi kesehatannya dengan baik,” jelas Humas Undip, Utami Setyowati.

Respon Menteri Kesehatan

Kasus ini turut menarik perhatian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang mengungkapkan keprihatinannya.

banner 336x280

Berdasarkan tes kesehatan mental oleh Kementerian Kesehatan, mengemuka bahwa perundungan oleh senior kerap memicu gangguan mental di kalangan peserta PPDS.

Sebagai langkah tegas, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara Program Studi Anestesi di Undip hingga investigasi selesai.

“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap dokter senior yang terlibat dalam perundungan ini,” tegas Budi.

Ia juga menambahkan, “Mendidik generasi muda menjadi tangguh tidak berarti harus menekan mereka hingga berpikir untuk bunuh diri.”

Aksi Senioritas di Dunia Kedokteran

Fenomena senioritas di dunia kedokteran bukanlah hal baru. Dokter spesialis anestesi, dr. Andi Khomeini, mengakui bahwa aksi-aksi senioritas sering terjadi di kalangan mahasiswa kedokteran.

Meskipun begitu, Undip berkomitmen untuk menegakkan budaya tanpa perundungan (zero bullying) sejak 1 Agustus 2023 di lingkungan kampus.

Kasus kematian Aulia Risma menjadi cerminan bahwa isu kesehatan mental di dunia pendidikan, khususnya di bidang kedokteran, masih perlu mendapat perhatian serius.

Pihak kampus dan pemerintah, seharusnya dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan suportif bagi para peserta didik.

banner 336x280