DiksiNasi, Ciamis – Minggu pagi, 27 April 2025, Bendung Cipalih di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, berubah menjadi lautan manusia.
Di tengah sinar matahari yang hangat, ratusan warga dari berbagai penjuru bantaran Nagawiru berkumpul, bukan untuk berpesta, melainkan untuk menyelamatkan sungai yang menjadi urat nadi kehidupan mereka.

Dengan cangkul, serokan, dan semangat gotong royong, mereka membersihkan sedimentasi dan sampah yang mengendap di sepanjang aliran.
“Spontanitas dan wujud rasa syukur kami, atas terbentuknya enam P3A di wilayah ini,” ujar Dodi Soeparto, Ketua Pelaksana kegiatan, sambil tersenyum puas.
Syukur yang Diwujudkan dalam Tindakan
Kegiatan itu bukan sekadar bersih-bersih.
Bagi Dodi dan warga, ini adalah bentuk nyata rasa syukur setelah terbentuknya enam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di sepanjang Nagawiru, yang telah divalidasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Alhamdulillah, kemarin beres enam P3A. Sekarang kami lebih siap menghadapi tantangan,” tambah Dodi.
Ia berharap dengan P3A, pengelolaan air untuk pertanian menjadi lebih teratur, termasuk dalam mengakses bantuan berbasis sistem digital.
“Kita harus melek teknologi. Dengan adanya P3A, pengusulan sekarang bisa lebih lancar,” katanya.
Menjaga Air, Menjaga Kehidupan
Camat Ciamis, Drs. Dedy Mudyana, M.Si., yang turut hadir, mengingatkan pentingnya menjaga Nagawiru.
Komentar