DiksiNasi, Jakarta – Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025), menjadi momentum istimewa bagi tradisi Riau.
Pacu Jalur, lomba perahu panjang yang lahir dari Kuantan Singingi, tampil sebagai bagian utama perayaan kenegaraan.

Seorang bocah yang dikenal sebagai Togak Luan, penari di ujung perahu, sukses memukau Presiden Prabowo Subianto dan tamu undangan.
Tarian yang sebelumnya viral di media sosial itu kini resmi menjadi simbol kebanggaan bangsa.
“Tarian mereka pun disambut meriah oleh hadirin di Halaman Istana Merdeka,” tertulis dalam laporan acara.
Jejak Panjang Tradisi Sungai
Sejarah Pacu Jalur bukan sekadar tentang lomba perahu.
Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Riau menjadikan sungai sebagai jalur utama transportasi.
Perahu panjang dari kayu lokal kure, bonio, tonam, meranti tak hanya berfungsi mengangkut hasil bumi, tetapi juga mempersatukan warga.
Seiring perjalanan waktu, perahu dihias, diberi payung dan tali-temali, lalu dilombakan.
Tradisi itu kemudian diresmikan sebagai agenda tahunan sejak 1903.
Dalam prosesi, peran Togak Luan, Anak Pacu, Timbo Ruang, hingga Tukang Onjai merefleksikan kerja sama kolektif.
Setiap kayuhan mendayung bukan sekadar adu cepat, melainkan simbol gotong royong.
Komentar