Riuh Pantun dan Semangat Profesionalisme Iringi Pelantikan PPDI Sadananya

Pantun Pemersatu dan Komitmen Menuju Indonesia Emas

banner 468x60

Fokus pada Kualitas, Bukan Hanya Kesejahteraan

Mas Ahim menekankan bahwa perjuangan PPDI tak berhenti di isu kesejahteraan semata.

Justru, peningkatan kualitas sumber daya manusia perangkat desa menjadi prioritas utama.

“Kalau kualitas kerja sudah meningkat, kesejahteraan itu akan mengikuti dengan sendirinya,” katanya.

Ia juga mengungkapkan pentingnya pelatihan berbasis job description, terutama kemampuan membuat RAB yang benar dan sesuai aturan.

“Saya pribadi malu jika hanya menuntut kenaikan tunjangan, tapi perangkat kita belum satu kualitas. Ini yang harus kita benahi bersama,” ucapnya jujur.

Dorongan untuk Kolaborasi Lintas Sektor

PPDI Ciamis, lanjut Ahmad, akan menginisiasi dialog dan kerja sama lintas instansi untuk menyelesaikan berbagai hambatan struktural di desa.

Di antaranya adalah pembentukan Koperasi Merah Putih dan upaya realokasi 20 persen anggaran ketahanan pangan ke BUMDes.

“Kami akan bertemu dengan Dinas PMD, Koperasi, hingga PMK. Setelah itu baru sosialisasi ke 27 kecamatan. Ini bukti bahwa PPDI juga ingin berkontribusi terhadap pemerintah daerah,” tegasnya.

Kendala Digitalisasi dan Harapan terhadap Pemerintah

Kendala sistem daring juga tak luput dari perhatian.

Sistem Siskeudes, yang seharusnya berbasis online, masih menyisakan masalah teknis dan ketergantungan pada admin kabupaten.

“Kalau bisa, admin tidak hanya ada di kabupaten, tapi di tiap eks-kewadanaan. Lebih baik lagi kalau kecamatan punya admin sendiri. Ini akan mempercepat layanan,” katanya.

Ia juga menyinggung soal minimnya SDM yang mumpuni, serta ketakutan perangkat desa terhadap kesalahan input dalam sistem BPJS dan lainnya.

“Saya paham betapa rumitnya birokrasi kita. Tapi kita harus berani berubah,” ujar Ahmad menutup sambutannya.

banner 336x280