Warganet Dunia Gempar Mengecam Pembakaran Al – Quran di Swedia, Masyarakat Muslim Mengutuk

DIKSI NEWS12 Dilihat
banner 468x60

DiksiNasinews.co.id, Swedia – Tindakan pembakaran Al-Qur’an kembali terjadi di Swedia kali ini saat perayaan Idul Adha, namun mendapat kecaman di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan warganet mengutuk tindakan tersebut.

Mengutip BBCNews Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan MUI mengecam aksi provokatif tersebut yang melukai perasaan umat Muslim. Negara-negara mayoritas Muslim seperti Turki, Irak, Iran, Arab Saudi, dan Mesir juga mengutuk kejadian tersebut.

banner 336x280

Beberapa warga yang berada di lokasi unjuk rasa menganggap tindakan Salwan Momika, seorang pria asal Irak yang pindah ke Swedia, sebagai bentuk provokasi.

“Kebebasan berekspresi juga harus menghormati nilai dan kepercayaan agama lain. Indonesia, bersama dengan negara anggota OKI di Swedia, telah menyampaikan protes atas kejadian ini,” demikian pernyataan yang ditulis oleh akun @Kemlu_RI.

MUI juga mengutuk aksi tersebut melalui keterangan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.

Sudarnoto menyatakan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi semacam ini merugikan hak-hak warga lain, terutama umat Islam yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah dan siapa pun.

“Mengizinkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis seperti Paludan berarti merusak dan menghancurkan demokrasi dan kedaulatan,” kata Sudarnoto.

Sebelumnya, rangkaian pembakaran Al-Qur’an di Swedia juga dilakukan oleh politikus sayap kanan, Erasmus Paludan. Aksi ini memicu kerusuhan di Swedia.

Sudarnoto meminta Duta Besar Swedia untuk Indonesia memberikan penjelasan yang baik dan menyatakan niat baiknya untuk menangkap orang-orang jahat seperti Paludan, serta memberikan jaminan bahwa tidak akan ada lagi individu atau kelompok yang membenci agama ini di masa depan.

Setelah aksi pembakaran Al-Qur’an dalam protes di Swedia, puluhan orang menyerbu kompleks Kedutaan Swedia di Baghdad, ibu kota Irak.

Massa berkumpul di luar kedutaan di Baghdad pada Kamis (29/06) setelah seorang ulama yang berpengaruh memanggil untuk melakukan protes dengan penuh kemarahan.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan puluhan pengunjuk rasa masuk ke dalam kompleks kedutaan.

Seorang fotografer dari kantor berita AFP yang berada di tempat kejadian mengatakan bahwa massa tersebut masuk ke dalam gedung untuk beberapa saat sebelum akhirnya pergi ketika pasukan keamanan setempat dikerahkan.

Pembakaran Al-Qur’an yang terjadi pada Rabu (28/06) lalu terjadi saat umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha, salah satu hari raya terpenting dalam kalender Islam.

Kepolisian Swedia telah memberikan izin kepada Salwan Momika untuk melakukan protes sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara. Namun, polisi kemudian mengatakan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki karena dianggap sebagai tindakan yang menghasut kebencian.

Insiden ini juga memicu kemarahan di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, termasuk Turki – anggota NATO yang memiliki hak menentukan keanggotaan Swedia.

banner 336x280