DiksiNasi, CIAMIS – Transformasi pendidikan di era digital menuntut peran guru lebih dari sekadar pengajar.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis menggelar seminar pendidikan di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis pada Kamis (13/02/2025) untuk membekali tenaga pendidik dengan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.
Hadir dalam acara, ini ratusan guru dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ciamis serta menghadirkan narasumber ternama.
Beberapa narasumber antara lain Sekretaris Daerah Ciamis Andang Firman Triyadi yang mewakili Pj Bupati Ciamis Budi Waluya, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan, dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.
Guru sebagai Pelopor Inovasi
Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari angka kelulusan, tetapi juga dari kemampuan guru dalam membentuk karakter serta keterampilan abad ke-21 pada peserta didik.
“Pendidikan harus terus beradaptasi agar bisa mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global,” ujar Andang.
Ia menekankan bahwa guru harus berperan aktif dalam inovasi pembelajaran, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dengan 13.553 tenaga pendidik yang tersebar di 1.831 satuan pendidikan di Kabupaten Ciamis, kolaborasi antara guru, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Menghadapi Tantangan Digitalisasi Pendidikan
Wakil Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Ciamis, Sarifudin, menyoroti tantangan yang tenaga pendidik hadapi dalam menghadapi era digital.
Menurutnya, guru tidak boleh hanya bertahan dengan metode lama, tetapi harus aktif mencari solusi baru dalam mengajar.
“Jika guru ingin tetap relevan, mereka harus terus mengembangkan diri dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran,” katanya.
