Ia juga memaparkan visinya untuk membangun Kota Banjar yang madani, maju, dan berkelanjutan, yang bertumpu pada filosofi Sunda TRITANGTU, meliputi teokrasi, demokrasi, dan biokrasi.
Teokrasi: Inspirasi Divin dalam Pemerintahan
Menurut Kang Danial, teokrasi bukan hanya sebuah sistem, tetapi juga sumber inspirasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan dalam kebijakan pemerintah. “Nilai-nilai ini penting dalam membentuk tatanan sosial yang beradab,” tuturnya.
Demokrasi: Partisipasi Publik yang Mendalam
Lebih lanjut, Kang Danial berargumen bahwa demokrasi harus melampaui pemilihan umum dan memasukkan aspek keterlibatan serta pengawasan publik dalam setiap langkah pemerintahan.
“Ini esensial untuk memastikan bahwa semua kebijakan pemerintah mencerminkan keinginan dan kebutuhan rakyat,” imbuhnya.
Biokrasi: Pembangunan Berkelanjutan
Terakhir, Kang Danial menyoroti biokrasi sebagai kunci untuk pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan warga.
“Setiap kebijakan harus terukur, perhatikan setiap dampaknya terhadap ekosistem dan kemampuan sumber daya alam kita untuk bertahan dan generasi yang akan menikmatinya di masa depan,” tegas Kang Danial.
Transformasi Kota Banjar oleh Kang Danial
Dengan mengusung tiga pilar ini, Kang Danial berkomitmen untuk mentransformasi Kota Banjar menjadi tempat yang lebih baik, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan yang berkelanjutan.
Komitmen dan visi ini menunjukkan dedikasi Kang Danial tidak hanya sebagai seorang politisi.
Namun sebagai representasi Kang Danial, sebagai pemimpin yang berpandangan ke depan, siap membawa perubahan yang signifikan untuk Kota Banjar.