Pria Ngaku Nabi yang Tembaki Kantor MUI Diotopsi Tim Dokter Secara Psikologis Retrospektif

banner 468x60

“Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mendalami dengan Polda Lampung secara komprehensif, sebenarnya apa latar belakang psikologis, perilaku, untuk mengetahui motif yang sebenarnya, dan melaksankan penyidikan lebih mendalam lagi,” lanjut Hengki.

Kepolisian berharap autopsi psikologis ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pelaku dan motifnya. Dengan informasi yang lebih akurat, kepolisian dapat melakukan tindakan preventif dan meminimalisir risiko terjadinya kejadian serupa di masa depan.

banner 336x280

Petugas juga masih mendalami keseharian pelaku yang mengaku nabi tersebut. Niat Jahat pelaku sebenarnya sudah sejak lama, sekitar 2018 merupakan awal pelaku melakukan aksi teror tersebut. Pelaku menyiratkan akan melakukan perbuatan yang mengarah kepada kekerasan terhadap beberapa pejabat negara, MUI menjadi salah satu diantara sekian banyak target pelaku.

“Kalau dari yang bersangkutan seperti itu, ya ini kan masih awalnya rekan-rekan, kita bersinambungan, belum selesai,” pungkas Hengki.

Dalam kasus seperti ini, kepolisian harus melakukan penyelidikan secara komprehensif dan menyeluruh untuk mengungkapkan semua fakta dan menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi kasus tersebut. Autopsi psikologis retrospektif ini dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pelaku dan motifnya. Semoga dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak, kasus ini dapat segera terungkap dan tidak menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak lagi di masa yang akan datang.

banner 336x280