DiksiNasi, Solo – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah menapaki babak baru.
Menjelang Kongres Nasional I yang akan digelar di Solo pada 19–20 Juli 2025, partai muda ini berupaya menegaskan jati diri di tengah sorotan publik terhadap isu dinasti politik.
Nama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, kembali mencuat sebagai kandidat kuat ketua umum menggantikan posisi pelaksana tugas Andy Budiman.
Namun bukan hanya Kaesang yang menjadi perhatian.
Wacana keterlibatan Jokowi sebagai Dewan Pembina PSI turut memantik diskusi lebih luas tentang independensi dan arah reformasi partai.
“Itu bukan kewenangan saya. Harus tanya ke dewan pendiri partai,” ujar Kaesang, ketika membahas soal kabar ayahnya akan bergabung dalam struktur PSI. Kamis, (17/07/2025).
E-Voting dan Legitimasi Digital: Terobosan atau Manuver?
Salah satu inovasi PSI yang mencuri perhatian publik adalah sistem pemilihan ketua umum melalui metode e-voting.
Kaesang disebut sebagai inisiator sistem ini sebelum melepas jabatan ketua umum, dengan tujuan membangun tradisi demokratis yang langsung dan transparan.
“Mas Kaesang sampaikan, dia ingin meninggalkan sesuatu yang baik, ingin ketua umum dipilih secara langsung,” kata Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman.
Dari sisi teknis, e-voting dinilai efisien dan lebih menarik bagi kalangan muda.
Namun bagi pengamat politik, inovasi digital belum cukup menjawab soal independensi dan otentisitas gagasan partai.
“Pemilihan raya memang progresif, tapi dalam konteks PSI, nuansa Jokowi masih sulit dihilangkan,” ujar Usep Saepul Ahyar dari Populi Center.
Suara Masuk Baru Setengah, Kaesang Unggul Tipis
Hingga hari ketiga pemungutan suara, 14 Juli 2025, Kaesang tercatat unggul tipis atas pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang.
“Sudah ada sekitar 51.751 suara yang masuk dari total 187.306 pemilih tetap,” ujar Benidiktus Papa, Sekretaris Steering Committee Kongres PSI.
Beni menegaskan, persaingan masih terbuka.
“Kaesang dan Bro Ron masih bersaing ketat memperebutkan posisi puncak,” katanya.
Hasil final e-voting akan diumumkan pada puncak kongres di Solo, yang rencananya akan hadir antara lain Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta mantan Presiden Jokowi.