Karyawan PT Timah Dipecat Usai Ejek Honorer Pakai BPJS, Pengamat: Mulutmu, Harimaumu

Pemecatan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, yang menegaskan bahwa tindakan Dwi Citra tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

banner 468x60

“Ini bukan pertama kalinya seseorang kehilangan pekerjaan karena unggahan di media sosial yang tidak mencerminkan nilai institusi tempatnya bekerja,” ujar Enda.

Menurutnya, banyak kasus serupa terjadi ketika seseorang mengunggah konten yang memperlihatkan identitas perusahaan, baik melalui seragam, logo, maupun atribut lainnya.

“Akhirnya, unggahan itu tuai anggapan tidak merepresentasikan etika perusahaan,” tambahnya.

Enda juga mengingatkan bahwa selain etika, informasi sensitif pada postingan tanpa sadar dapat berdampak buruk.

“Bahkan ketika seseorang hanya ingin flexing atau pamer, hal itu tetap bisa publik anggap tidak sesuai dengan nilai perusahaan atau posisinya di tempat kerja,” tuturnya.

Dampak dan Pelajaran dari Kasus Ini

Kasus pemecatan Dwi Citra Weni, juga menjadi peringatan bagi banyak pekerja.

Terutama, tentang pentingnya menjaga citra diri dan institusi di dunia maya.

PT Timah juga menegaskan bahwa insiden ini tidak hanya menjadi pelajaran bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh karyawan dan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Dengan semakin ketatnya regulasi dan pengawasan perusahaan terhadap perilaku karyawan di dunia digital, setiap individu juga harus lebih sadar akan konsekuensi dari setiap unggahan mereka.

Sebagai pekerja profesional, menjaga etika dalam berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun maya, menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari dampak negatif yang merugikan karier dan reputasi pribadi.

banner 336x280

Komentar